SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun

Panduan Wali Kelas Untuk Cek Kehadiran Siswa


Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan oleh Wali Kelas untuk melakukan Pengecekan Kehadiran Siswa di Sekolah.

  1. Login ke Aplikasi Basis Data
  2. Pilih Menu Wali Kelas dan pilih menu Kehadiran Pagi
  3. Pilih Tanggal Periode kemudian Tampilkan
Berikut ini contoh tampilan data pada periode tertentu :


Demikianlah Panduan ini dibuat semoga bermanfaat. Terima kasih.

Panduan Presensi Online Berbasis Barcode Untuk Siswa


Berdasarkan edaran Kepala SMKS Muhammadiyah Pangkalan Bun, pada 23 Desember 2022, bahwa presensi berbasis Barcode untuk seluruh Peserta Didik SMKS Muhammadiyah Pangkalan Bun akan diaktifkan pada tanggal 3 Januari 2023.
Berikut ini Panduan untuk Peserta Didik untuk dilaksanakan.
  1. Pastikan sudah menginstall aplikasi SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun melalui Google Play. (https://play.google.com/store/apps/details?id=com.smkmuhpbun.mobileapp)
  2. Bagi peserta didik yang sudah menginstall, pastikan versi aplikasi adalah versi 0.1.8. Jika versi aplikasi lebih rendah dari 0.1.8 lakukan update terlebih dahulu.
  3. Lokasi Barcode ada di area Guru Piket.
  4. Buka aplikasi SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun, lakukan Login Siswa
  5. Username/Akun bisa dilihat di Kartu Pelajar. Password berupa angka tanggal lahir
  6. Pilih menu Check In, lakukan scan pada Barcode yang sudah disediakan.
  7. Klik Kirim jika sudah melakukan Scan, tunggu hingga ada notifikasi dari sistem.
Demikianlah Panduan Presensi Online Berbasis Barcode Untuk Siswa ini dibuat. Jika terdapat kesulitan bisa meminta bantuan Waka Humas dan BK.

Apa Itu Blended Learning?


Untuk mempercepat proses pembelajaran dan menghasilkan hasil pembelajaran yang maksimal, SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun selalu menghadirkan Inovasi Pembelajaran atau yang sering disingkat menjadi Inobel.

Diantaranya adalah Flipped Classroom dan Blended Learning. Untuk mengetahui informasi tentang Flipped Classroom bisa merujuk pada artikel ini https://www.smkmuhammadiyahpbun.sch.id/2022/12/apa-itu-flipped-classroom.html

Nah sekarang bagaimana dengan pengertian dari Blended Learning? Simak informasi berikut ini.

Blended learning adalah pendekatan pendidikan yang menggabungkan penggunaan teknologi digital dengan metode pembelajaran tradisional dalam suatu program pembelajaran. Dalam blended learning, siswa menggabungkan antara pembelajaran daring (online) dan pembelajaran tatap muka (offline) untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran daring dalam blended learning dapat terjadi melalui platform pembelajaran online, seperti platform e-learning, video konferensi, atau forum diskusi online. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran, tugas, dan sumber daya pendukung lainnya melalui internet. Mereka juga dapat berinteraksi dengan guru dan sesama siswa melalui forum diskusi atau ruang obrolan virtual.

Di sisi lain, pembelajaran tatap muka dalam blended learning melibatkan interaksi langsung antara siswa dan guru di ruang kelas fisik. Sesi tatap muka ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang kompleks, menyajikan contoh praktis, atau memberikan umpan balik langsung kepada siswa. Selain itu, sesi tatap muka juga dapat mencakup diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau kegiatan praktis lainnya.

Keuntungan dari blended learning adalah bahwa ia memadukan kelebihan dari pembelajaran daring dan tatap muka. Siswa memiliki fleksibilitas dalam mengakses materi pembelajaran secara mandiri melalui platform online, sementara juga mendapatkan manfaat interaksi langsung dengan guru dan teman sekelas dalam sesi tatap muka. Pendekatan ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan memungkinkan diferensiasi instruksional.

Blended learning telah digunakan dalam berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Meskipun implementasinya dapat bervariasi, tujuan utamanya adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik dan menyesuaikan dengan kebutuhan siswa serta kemajuan teknologi.

Demikianlah artikel Apa Itu Blended Learning? ini diterbitkan. Semoga bermanfaat.

SMKS Muhammadiyah Pangkalan Bun Sukses Melaksanakan PAS Ganjil 2022/2023


Alhamdulillah pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 dapat dilaksanakan dengan lancar. 

Dalam pelaksanaannya pasti tidak sempurna, namun hambatan-hambatan yang terjadi masih bisa diatasi dengan mudah.

Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 ini diikuti oleh seluruh peserta didik dari tingkat X hingga tingkat XII menggunakan sistem online yang terintegrasi dengan LMS SMKS Muhammadiyah Pangkalan Bun.

Pada PAS Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 ini dilaksanakan oleh Tim Panitia yang terdiri dari Danty Rahmasantika, Fazar Ramadani, Merina Kusumawati dan M. Triwahyudi.

Berikut ini beberapa dokumentasi yang diambil pada saat kegiatan berlangsung.




Apa Itu Flipped Classroom?


Pengertian Flipped Classroom

Flipped classroom adalah suatu metode pembelajaran di mana siswa belajar materi melalui video atau bahan bacaan di rumah sebelum datang ke kelas, sehingga di kelas mereka dapat berdiskusi dan mengerjakan latihan secara langsung dengan bimbingan guru. Dengan cara ini, siswa mendapatkan bimbingan langsung dari guru saat mereka membutuhkannya, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Flipped Classroom

Untuk melaksanakan flipped classroom, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
  1. Pertama, tentukan materi pelajaran yang akan diberikan dengan menggunakan metode ini.
  2. Buatlah video atau bahan bacaan yang akan diberikan kepada siswa sebagai materi belajar di rumah. Pastikan bahan tersebut mudah dipahami dan menarik.
  3. Sebelum siswa datang ke kelas, pastikan mereka sudah menonton video atau membaca bahan bacaan yang telah disediakan.
  4. Di kelas, siswa dapat membahas materi yang telah dipelajari dengan guru atau sesama siswa. Mereka juga dapat mengerjakan latihan atau tugas bersama dengan bimbingan guru.
  5. Setelah itu, guru dapat memberikan umpan balik atau evaluasi terhadap hasil belajar siswa.
  6. Selain itu, untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan metode flipped classroom, guru dapat menggunakan berbagai teknologi pendidikan seperti aplikasi pembelajaran atau e-learning untuk mempermudah pembelajaran di rumah dan di kelas.

Hambatan Dalam Flipped Classroom

Beberapa kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan flipped classroom adalah sebagai berikut:
  1. Siswa tidak terbiasa belajar sendiri di rumah sehingga mereka kesulitan memahami materi yang diberikan.
  2. Siswa kurang memiliki akses terhadap teknologi pendidikan sehingga mereka kesulitan mengakses video atau bahan bacaan yang diberikan.
  3. Guru kurang memiliki kemampuan dalam membuat video atau bahan bacaan yang menarik dan mudah dipahami.
  4. Siswa tidak terbiasa dengan metode pembelajaran yang berbeda sehingga mereka merasa kesulitan dalam beradaptasi.
  5. Kurangnya dukungan dari orang tua siswa terhadap metode pembelajaran yang baru ini.
  6. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, perlu adanya pemahaman dan komitmen dari semua pihak terkait, termasuk siswa, guru, orang tua, dan pihak sekolah. Selain itu, perlu adanya dukungan teknologi dan sumber daya yang memadai agar pembelajaran dengan metode flipped classroom dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Manfaat Pembelajaran Dengan Flipped Classroom

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan melaksanakan pembelajaran dengan metode flipped classroom, di antaranya adalah:
  1. Siswa dapat belajar dengan lebih efektif karena mereka mendapat bimbingan langsung dari guru saat membutuhkannya.
  2. Siswa dapat belajar dengan cara yang lebih aktif karena mereka dapat berdiskusi dan mengerjakan latihan secara langsung di kelas.
  3. Guru dapat memberikan umpan balik atau evaluasi terhadap hasil belajar siswa secara langsung di kelas.
  4. Pembelajaran menjadi lebih fleksibel karena siswa dapat belajar di rumah sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing.
  5. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena siswa dapat belajar dengan cara yang lebih variatif dan tidak monoton.
  6. Dengan demikian, melaksanakan pembelajaran dengan metode flipped classroom dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan meningkatkan minat belajar siswa.

Demikianlah artikel Pembelajaran dengan sistem Flipped Classroom. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar : https://pixabay.com/photos/notebook-typing-coffee-computer-1850613/

Panduan Menyusun Modul Ajar



Semenjak diluncurkannya Kurikulum Merdeka maka perlu dilakukan update kemampuan pada Pendidik dalam mempersiapkan dan menerapkannya.

Dalam upaya mempersiapkan implementasi Kurikulum Merdeka maka pendidik perlu memiliki kemampuan dalam menyusun Modul Ajar. Berikut ini panduannya :