Apa Itu Flipped Classroom? - SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun

Apa Itu Flipped Classroom?


Pengertian Flipped Classroom

Flipped classroom adalah suatu metode pembelajaran di mana siswa belajar materi melalui video atau bahan bacaan di rumah sebelum datang ke kelas, sehingga di kelas mereka dapat berdiskusi dan mengerjakan latihan secara langsung dengan bimbingan guru. Dengan cara ini, siswa mendapatkan bimbingan langsung dari guru saat mereka membutuhkannya, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Flipped Classroom

Untuk melaksanakan flipped classroom, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
  1. Pertama, tentukan materi pelajaran yang akan diberikan dengan menggunakan metode ini.
  2. Buatlah video atau bahan bacaan yang akan diberikan kepada siswa sebagai materi belajar di rumah. Pastikan bahan tersebut mudah dipahami dan menarik.
  3. Sebelum siswa datang ke kelas, pastikan mereka sudah menonton video atau membaca bahan bacaan yang telah disediakan.
  4. Di kelas, siswa dapat membahas materi yang telah dipelajari dengan guru atau sesama siswa. Mereka juga dapat mengerjakan latihan atau tugas bersama dengan bimbingan guru.
  5. Setelah itu, guru dapat memberikan umpan balik atau evaluasi terhadap hasil belajar siswa.
  6. Selain itu, untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan metode flipped classroom, guru dapat menggunakan berbagai teknologi pendidikan seperti aplikasi pembelajaran atau e-learning untuk mempermudah pembelajaran di rumah dan di kelas.

Hambatan Dalam Flipped Classroom

Beberapa kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan flipped classroom adalah sebagai berikut:
  1. Siswa tidak terbiasa belajar sendiri di rumah sehingga mereka kesulitan memahami materi yang diberikan.
  2. Siswa kurang memiliki akses terhadap teknologi pendidikan sehingga mereka kesulitan mengakses video atau bahan bacaan yang diberikan.
  3. Guru kurang memiliki kemampuan dalam membuat video atau bahan bacaan yang menarik dan mudah dipahami.
  4. Siswa tidak terbiasa dengan metode pembelajaran yang berbeda sehingga mereka merasa kesulitan dalam beradaptasi.
  5. Kurangnya dukungan dari orang tua siswa terhadap metode pembelajaran yang baru ini.
  6. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, perlu adanya pemahaman dan komitmen dari semua pihak terkait, termasuk siswa, guru, orang tua, dan pihak sekolah. Selain itu, perlu adanya dukungan teknologi dan sumber daya yang memadai agar pembelajaran dengan metode flipped classroom dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Manfaat Pembelajaran Dengan Flipped Classroom

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan melaksanakan pembelajaran dengan metode flipped classroom, di antaranya adalah:
  1. Siswa dapat belajar dengan lebih efektif karena mereka mendapat bimbingan langsung dari guru saat membutuhkannya.
  2. Siswa dapat belajar dengan cara yang lebih aktif karena mereka dapat berdiskusi dan mengerjakan latihan secara langsung di kelas.
  3. Guru dapat memberikan umpan balik atau evaluasi terhadap hasil belajar siswa secara langsung di kelas.
  4. Pembelajaran menjadi lebih fleksibel karena siswa dapat belajar di rumah sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing.
  5. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena siswa dapat belajar dengan cara yang lebih variatif dan tidak monoton.
  6. Dengan demikian, melaksanakan pembelajaran dengan metode flipped classroom dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan meningkatkan minat belajar siswa.

Demikianlah artikel Pembelajaran dengan sistem Flipped Classroom. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar : https://pixabay.com/photos/notebook-typing-coffee-computer-1850613/
Comments


EmoticonEmoticon